CIGUDEG, BOGOR BARAT – Suasana penuh harapan menyelimuti Gedung MI Al-Karomah, Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg, Rabu (8/10/2025). Ratusan warga hadir dalam kegiatan *Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026* yang digelar anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin atau Jaro Peloy, dari Fraksi PKB Dapil V.


Bagi warga Sukamaju, forum reses bukan sekadar pertemuan rutin. Ini adalah kesempatan langka untuk menyampaikan langsung aspirasi yang selama ini tersimpan—terutama setelah lima tahun berlalu sejak bencana banjir bandang dan longsor melanda wilayah mereka pada 2020.


Seorang pemuda setempat, Dede Surya atau akrab disapa A Nde, menjadi salah satu suara penting yang mewakili keresahan warga. Ia menuturkan bahwa meski waktu telah berlalu, banyak luka bencana yang belum benar-benar sembuh.


“Ekonomi warga belum pulih sepenuhnya, dan banyak infrastruktur yang rusak masih terbengkalai. Kami butuh perhatian dan langkah nyata dari pemerintah daerah,” ujar A Nde lantang di hadapan Jaro Peloy.


Dalam penyampaiannya, A Nde mengemukakan lima poin aspirasi utama warga: normalisasi Sungai Cidurian yang kerap menyebabkan banjir, penanganan erosi di Bendungan Lewi Tundun, perbaikan jaringan irigasi pertanian, pengembangan potensi desa seperti Batu Asahan sebagai pusat ekonomi baru, serta penyediaan fasilitas untuk kegiatan sosial dan pendidikan anak-anak serta ibu-ibu.


“Pertanian adalah nadi kehidupan kami. Kalau irigasinya baik, airnya lancar, sawahnya hijau, warganya bisa sejahtera,” ungkapnya dengan penuh makna.


Menanggapi hal itu, Jaro Peloy menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi warga, terutama generasi muda yang mulai aktif menyuarakan kebutuhan desanya. Ia menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap masukan yang disampaikan dalam forum tersebut.


“Semua aspirasi ini akan kami bawa ke pembahasan kebijakan dan anggaran. Kami ingin pembangunan di Cigudeg, termasuk Sukamaju, tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana,” jelasnya.


Ia menambahkan, untuk isu yang berkaitan dengan kewenangan pusat, pihaknya akan berkoordinasi dengan anggota DPR RI Dapil V agar penanganan lintas sektor bisa lebih efektif.


“Khusus untuk pemulihan ekonomi dan infrastruktur yang rusak akibat bencana tahun 2020, kami akan dorong baik di tingkat daerah maupun pusat. Ini prioritas bersama,” tegasnya.


Kegiatan reses turut dihadiri oleh Camat Cigudeg Ade Zulfahmi, Kepala Desa Sukamaju Dahyudin, BPD, LPM, perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas, hingga tokoh masyarakat. Lebih dari 200 warga mengikuti dengan antusias, menunjukkan tingginya harapan agar aspirasi mereka benar-benar ditindaklanjuti.


Reses kali ini menjadi lebih dari sekadar forum serap aspirasi. Ia menjadi ruang penyambung harapan, tempat masyarakat Sukamaju meneguhkan keyakinan bahwa pembangunan yang berpihak kepada rakyat harus dimulai dari suara mereka sendiri.***