JAKARTA - Percepatan pembangunan Pelabuhan Wanam di Kabupaten Merauke menjadi salah satu agenda strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Infrastruktur pelabuhan yang ditargetkan beroperasi pada 2026 ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025 mengenai percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air.
Akselerasi Infrastruktur untuk Mendukung Produksi Pangan
Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa pembangunan fasilitas transportasi di kawasan food estate Wanam tidak hanya berfungsi sebagai sarana logistik, tetapi juga sebagai pendukung utama peningkatan produktivitas pertanian di Papua Selatan. Menteri Perhubungan menyebutkan, Pelabuhan dan Bandara Wanam menjadi prioritas karena kawasan tersebut menunjukkan pertumbuhan pesat dan memiliki potensi hasil pangan yang besar.
Dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menyiapkan infrastruktur yang mampu memastikan arus distribusi logistik berjalan efisien, khususnya dari sentra produksi Merauke menuju berbagai wilayah Indonesia.
Dukung Distribusi Modern dan Menjaga Kualitas Panen
Salah satu fokus pembangunan adalah penyediaan fasilitas rantai dingin atau cold chain yang terintegrasi dengan pelabuhan dan bandara. Teknologi ini diproyeksikan akan menjaga kualitas komoditas pangan sejak dipanen hingga diterima konsumen, terutama produk yang memerlukan penanganan khusus.
Selain memperpendek waktu pengiriman, fasilitas logistik modern di Wanam diharapkan menekan biaya distribusi dan mengurangi potensi kerugian akibat kerusakan hasil panen.
Target Operasional 2026 sebagai Langkah Penguatan Ketahanan Pangan
Kemenhub menargetkan Pelabuhan Wanam dapat siap digunakan pada 2026, beriringan dengan tahapan pembangunan Bandara Wanam yang kini tengah dipersiapkan. Kehadiran dua moda transportasi ini dipandang sebagai kunci agar hasil panen dari kawasan food estate bisa langsung mengalir ke pusat distribusi nasional tanpa kendala.
Pemerintah menilai percepatan operasional Pelabuhan Wanam akan menjadi pondasi penting untuk mendukung swasembada pangan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia. Dengan infrastruktur yang lebih merata, pemerintah berharap Papua Selatan dapat menjadi lumbung pangan yang memberi kontribusi signifikan bagi kebutuhan nasional.*



