JAKARTA – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun ini menjadi ajang refleksi penting bagi generasi muda Indonesia untuk memperkuat semangat persatuan dan kebangsaan. Dengan mengusung semangat menuju Indonesia Emas 2045, momentum ini diharapkan mampu menumbuhkan tekad bersama agar pemuda Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan dengan solidaritas dan inovasi.
Lebih dari sembilan dekade sejak ikrar Sumpah Pemuda dikumandangkan pada 28 Oktober 1928, semangat “Bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu” masih relevan untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika zaman.
Generasi muda kini dihadapkan pada tantangan baru seperti disrupsi teknologi, perubahan iklim, dan ketimpangan sosial. Namun di balik itu semua, mereka juga memiliki peluang besar untuk membawa Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045.
Momentum Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa tidak bisa dicapai tanpa persatuan dan kolaborasi lintas generasi, daerah, maupun profesi. Semangat gotong royong dan cinta tanah air yang diwariskan para pendiri bangsa perlu terus dihidupkan dalam bentuk aksi nyata, seperti peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi kreatif, dan inovasi teknologi yang berorientasi pada kemandirian bangsa.
Dengan semangat persatuan, keberagaman, dan kerja keras, generasi muda diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang—sebuah Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, dan berkeadilan.*



