BOGOR — Di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, semangat gotong royong masih menyala di Kabupaten Bogor. Hal itu terlihat dalam kegiatan santunan yatim dan dhuafa yang digelar oleh Yayasan Doa Yatim (YDY) di Babakan, Dramaga, Minggu (26/10/2025). Bertema “Sebutir Kasih Sejuta Sayang untuk Anak Yatim”, acara ini bukan hanya tentang berbagi materi, tetapi juga menanamkan nilai empati dan kasih sayang di tengah masyarakat.


Acara ini dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ricky Kurniawan, Lc., serta pendiri Yayasan Doa Yatim, Abi Rahmat. Sebanyak 146 paket bantuan disalurkan kepada anak yatim dan dhuafa dari berbagai wilayah, termasuk Dramaga, Cibanteng, Ciomas, dan Tenjolaya.


H. Ricky Kurniawan yang hadir langsung di lokasi menyampaikan apresiasi mendalam terhadap upaya Yayasan Doa Yatim yang konsisten menghadirkan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Ia menilai bahwa kegiatan sosial seperti ini berperan penting dalam memperkuat rasa solidaritas masyarakat dan menjaga semangat kemanusiaan di tengah kesibukan hidup modern.


“Program seperti ini sejalan dengan semangat kemanusiaan dan kebersamaan yang kita junjung. Saya percaya bahwa setiap bantuan yang diberikan dengan tulus dapat menjadi cahaya harapan bagi mereka yang menerimanya,” ujar Ricky.


Sementara itu, Abi Rahmat menjelaskan bahwa Yayasan Doa Yatim hadir bukan hanya sebagai lembaga penyalur santunan, tetapi juga sebagai ruang pembinaan karakter dan pendidikan bagi anak-anak yatim. YDY menaungi puluhan anak di Tenjolaya dengan pendekatan yang menitikberatkan pada pendidikan formal, pelatihan keterampilan, serta pembinaan spiritual.


“Anak-anak yatim berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Kami ingin menjadi jembatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ucap Abi Rahmat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, atas dukungan dan perhatian yang diberikan terhadap kegiatan sosial ini.


Selain santunan, Yayasan Doa Yatim juga rutin menggelar kegiatan “Jumat Berkah”, pengajian, serta pelatihan kewirausahaan yang melibatkan masyarakat sekitar. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem sosial yang saling mendukung, di mana kebaikan menjadi budaya yang terus tumbuh.


Suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan terasa sepanjang acara. Anak-anak yatim yang hadir tampak antusias dan ceria menerima bingkisan sambil menyanyikan lagu-lagu religi dan menyampaikan doa bersama.


Bagi masyarakat yang hadir, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak yang dimiliki, melainkan seberapa besar kesediaan untuk berbagi.


Menutup acara, Abi Rahmat menyampaikan pesan inspiratif: “Sebutir kasih mungkin tampak kecil, tapi dari situlah tumbuh sejuta kebaikan. Mari terus berbuat baik, karena setiap langkah kecil dalam berbagi adalah investasi besar untuk kemanusiaan.”*