Tari Wigaringtyas dalam Acara Ibadah Emiritas Pdt. Eko Prasetyo, Pdt. Andreas Sorena dan HUT GKJ Nusukan ke-55

Tari Wigaringtyas dalam Acara Ibadah Emiritas Pdt. Eko Prasetyo, Pdt. Andreas Sorena dan HUT GKJ Nusukan ke-55

Smallest Font
Largest Font

SURAKARTA - Ibadah Emeritasi pendeta adalah acara untuk merayakan seorang pendeta yang telah memasuki masa pensiun setelah menyelesaikan tugasnya melayani Tuhan.  Kata "Emeritus" merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada pendeta yang telah pensiun, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdiannya. Kata "emeritus" berasal dari bahasa Latin Emereri, yang berarti memperoleh pembebasan dari jabatan melalui pengabdian. (13/12/2024).

Dalam kebaktian Emeritasi pendeta, biasanya dibahas tentang perjalanan kasih karunia Tuhan dalam hidup pendeta tersebut. Proses emeritasi adalah bagian dari etape kehidupan sebagai pendeta. emeritasi juga merupakan kemenangan sebab peristiwa emeritasi artinya penambahan gelar baru yakni gelar penghargaan. Demikian Emiritasi yang di lakukan Pdt. Eko Prasetyo dan Pdt. Andreas Rosena pada hari Jumat, 8 November 2024 di Pendopo Ageng ISI SURAKARTA. 

Pdt. Eko Prasetyo dan Pdt. Andreas Rosena dikenal sebagai pribadi yang sopan, tidak membeda-bedakan jemaatnya baik yang muda, tua, miskin, maupun kaya serta penuh kasih, perhatian, setia dalam perjalanan pelayanan dalam gereja.

Dalam acara IBADAH EMIRITASI dan HUT GJK NUSUKAN di meriahkan juga dengan persembahan dari beberapa anak muda gereja, anak-anak kecil, hingga yang tua. Persembahan tersebut tidak hanya untuk memeriahkan acara namun juga ada maksud dimana GKJ NUSUKAN memperkenalkan kebudayaan bangsa kepada anak- anak muda dan penerus bangsa agar kesenian maupun kebudayaan yang ada pada daerah kita tidak hilang begitu saja. Menumbuhkan rasa kesenian terhadap anak-anak, ketertarikan masyarakat umum pada kebudayaan dan kesenian daerah yang kita punya. Dalam acara tersebut ada 5 persembahan yang di sajikan oleh para anak-anak kecil hingga tua dalam memeriahkan acara tersebut salah satunya yang saya angkat yaitu, tari Wigaringtyas.

Tari Wigaringtyas dalam acara tersebut menggambarkan perumpamaan perjalanan pelayanan gereja kristen jawa bersama Pdt.Eko yang menyelesaikan tugas pelayanannya dengan baik dan setia sampai selesai. Tari Wigaringtyas di tarikan oleh 5 orang penari dengan 4 perempuan dan 1 laki – laki. Gerakan dalam tari Wigaristyas lembut,halus,mengalir, dan selaras dengan gendhing.

Tari Wigaringtyas dalam sajian ini menggunakan gedhing ‘’ Ketawang mijil Wigaringtyas laras pelog pathet nem’’, Tarian dengan gendhing ketawang minjil Wigaringtyas merupakan gambaran perjalanan pelayanan GKJ NUSUKAN bersama Pdt. Eko dan Pdt. Andreas yang menyesuaikan tugas pelayanan dengan baik. Dengan tema ‘’ PRACAYA LAN HANGREKSA’’ yang memiliki makna, percaya bahwa tuhan yang menuntut jemaat-jemaatnya syalom untuk sesama.

Pdt. Eko dan Pdt. Andreas bisa Hangreksa jemaat dan menjaga tugas pelayanan dengan baik yang di berikan tuhan kepada Pdt. Eko dan Pdt. Andreas hingga masa emeritus tetap setia menepi tugas pelayanannya.

Disusun Oleh: Azila Neri Aulia Sari dan Sriyadi

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.