Sosialisasi Pencegahan Stunting dengan Makanan Tinggi Protein, Produk Nugget Tempe

SURAKARTA - Saat ini stunting tengah menjadi perbincangan dalam skala nasional. Karena tingginya tingkat stunting pada anak dan remaja di indonesia maka pemerintah menjadikan Program pencegahan stunting menjadi program ungulan yang tengah di tindak lebih lanjut.

Stunting adalah kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan seseorang yang disebabkan oleh malnutrisi kronis dan penyakit berulang selama masa kanak-kanak.

Hal ini dapat membatasi kapasitas fisik dan kognitif anak secara permanen dan menyebabkan kerusakan yang lama. 

Stunting dapat dicegah dengan pola makan yang teratur dengan makanan yang mengandung protein tinggi. Misalnya Daging Ayam, Telur dan Kedelai. Biasanya para ibu memberi menu makan anaknya seperti tempe goreng,telur goreng maupun olahan daging yang simple seperi dibuat sop daging atau soto. Namun di jaman sekarang perlu inovasi untuk mengolah makanan berprotein tinggi supaya anak-anak tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja misalnya dengan makanan dasar kedelai seperti tempe. Tempe tidak hanya digoreng saja melainkan dapat diolah menjadi nugget. 

Kelompok 73 KKN PPM UNISRI mencetuskan Nugget Tempe dengan bahan dasar tempe sebagai makanan pencegah stunting karena dalam olahan ini terdapat bahan-bahan yang memiliki protein tinggi diantaranya Tempe Kedelai, Telur Ayam, Daging Ayam dengan perbandingan 3:4 (Tempe : Daging Ayam).

Produk ini dicetuskan bagi Ibu-Ibu Posyandu Desa Dalangan, Tawangsari, Sukoharjo dalam rangka mengurangi tingkat stunting di Desa Dalangan. Saat ini Desa Dalangan memiliki 6 anak yang mengalami stunting. Melalui sosialisasi ini diharapkan agar tingkat stunting di Desa Dalangan dapat berkurang.

Masyarakat Desa Dalangan sangat antusias mempelajari mengenai pembuatan produk nugget tempe tersebut. karena pruduk ini tergolong Produk Baru bagi Masyarakat Desa Dalangan. (***)