Sosialisasi Dampak Penggunaan Gadget bagi Kesehatan Mental di SD Negeri Catur
Oleh : Nurmustikasari, Mahasiswi FKIP Prodi Bimbingan dan Konseling KKN PPM Unsri Kelompok 19
DPL : Dr. Edi Wibowo, SE., MM.
BOYOLALI - Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) mengadakan sosialisasi di SDN Catur tentang pentingnya kesadaran akan dampak penggunaan gadget pada kesehatan mental dengan menggunakan permainan teka-teki kata. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juli 2023 oleh mahasiswa Nurmustikasari FKIP Prodi Bimbingan dan Konseling dari kelompok 19 dengan DPL Bapak Dr. Edi Wibowo, SE., MM.
Dalam upaya memperkenalkan literasi membaca dan pendidikan tentang penggunaan teknologi yang bijak, sosialisasi melibatkan permainan teka-teki kata untuk meningkatkan pemahaman mengenai dampak gadget pada kesehatan mental. Dalam pengenalan ini, pentingnya menyadari literasi membaca dalam perkembangan anak-anak, meskipun tantangan teknologi dapat menghambat literasi anak-anak SD. Sebagai mahasiswa KKN Unisri, langkah diambil untuk mengatasi tantangan ini melalui permainan teka-teki kata yang menggabungkan pesan dampak gadget pada kesehatan mental dan merangsang minat membaca.
Permainan teka-teki kata menjadi jembatan ideal antara literasi membaca dan pendidikan tentang dampak gadget. Keyakinan bahwa anak-anak belajar lebih baik ketika terlibat dalam pembelajaran yang menyenangkan, menjadikan permainan ini sebagai cara efektif untuk meningkatkan minat belajar mereka. Melalui permainan ini, anak-anak diperkenalkan pada kata-kata yang terkait dengan dampak penggunaan gadget pada kesehatan mental, yang tidak hanya dihubungkan dalam teka-teki tetapi juga merangsang minat mereka untuk membaca secara aktif.
Sebagai mahasiswa FKIP prodi Bimbingan dan Konseling, Nurmustikasari mengakui kepentingan meningkatkan kesadaran tentang dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan mental, khususnya di era teknologi yang semakin maju. Terlalu banyak penggunaan gadget, terutama oleh siswa, dapat menghasilkan dampak negatif seperti stres, kecemasan, dan masalah kesehatan lainnya. Dalam upaya mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan dapat dilakukan dengan meyakini bahwa kesadaran dan tindakan bijak dapat membantu mencapai keseimbangan hidup antara penggunaan gadget dan kesehatan mental. (***)