Program Kreativitas: Membangun Keterampilan Seni untuk Anak dengan Membuat Batik Jumputan dari Tisu
SURAKARTA - Dalam era modern yang serba cepat ini, penting bagi anak-anak untuk memiliki ruang kreatif yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri dan mengembangkan keterampilan seni.
Rabu, 07 Agustus 2024: Sisca Marcela dengan NPM 21560014 Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Slamet Riyadi, Dosen Pembimbing Lapangan Muh. Faruq Hanafi, S.Pd.I., M.Pd. menyelenggarakan program kerja Program Kreativitas: Membangun Keterampilan Seni untuk Anak dengan Membuat Batik Jumputan dari Tisu. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan artistik, tetapi juga mengenalkan anak-anak pada budaya dan warisan tradisional Indonesia.
Batik Jumputan: Seni Tradisional yang Mudah dan Menyenangkan
Batik Jumputan, atau yang sering dikenal sebagai tie-dye dalam bahasa Inggris, adalah salah satu bentuk seni tekstil tradisional yang menggunakan teknik ikat dan celup. Dalam program ini, teknik tersebut diadaptasi menggunakan bahan yang lebih sederhana dan mudah diakses, yaitu tisu. Meskipun menggunakan bahan yang tidak biasa, hasil akhirnya tetap menakjubkan dan penuh warna, menjadikannya aktivitas yang sangat menarik bagi anak-anak.
Tujuan dan Manfaat Program
Program ini dirancang dengan tujuan untuk:
1. Mengembangkan Kreativitas Anak: Melalui proses pembuatan batik, anak-anak diajak untuk berkreasi dengan berbagai pola dan warna. Ini membantu mereka dalam mengasah kemampuan berpikir kreatif dan imajinatif.
2. Memperkenalkan Budaya Lokal: Dengan mengenalkan teknik batik, program ini berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak dini. Anak-anak tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
3. Meningkatkan Keterampilan Motorik: Proses mengikat, mencelup, dan membuka tisu dalam pembuatan batik jumputan melibatkan keterampilan motorik halus, yang sangat penting untuk perkembangan fisik anak.
Program ini mendapat sambutan hangat dari anak-anak dan para orang tua. Anak-anak merasa senang karena mereka bisa bermain sambil belajar, sedangkan para orang tua senang melihat anak-anak mereka terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan mendidik. Banyak anak yang terinspirasi untuk terus berkarya di rumah, bahkan beberapa orang tua berencana untuk melanjutkan aktivitas ini sebagai kegiatan rutin di rumah.
Program Kreativitas: Membangun Keterampilan Seni untuk Anak dengan Membuat Batik Jumputan dari Tisu adalah contoh sempurna bagaimana pendidikan seni bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan dan mendidik. Ini tidak hanya mengasah kreativitas anak, tetapi juga memperkenalkan mereka pada warisan budaya yang kaya. Di masa depan, program-program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka dalam seni dan budaya.