CIOMAS – Suasana khidmat menyelimuti Majlis Khoirul Wafa di Kampung Sinarmulya RT 04 RW 05, Ciomas, Kabupaten Bogor, saat warga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Acara tersebut tak sekadar menjadi ajang seremonial keagamaan, tetapi juga sarana memperkuat pemahaman dan kecintaan terhadap Rasulullah SAW, terutama bagi anak-anak dan remaja di lingkungan majlis.
Wa Opang Sopian, selaku khadim Majlis Khoirul Wafa, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi memiliki arti mendalam sebagai upaya menanamkan nilai-nilai akhlak Rasulullah sejak dini. “Kami berharap anak-anak mengenal sosok Nabi Muhammad SAW, memahami keteladanan beliau, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Meneladani Rasulullah berarti berupaya meningkatkan iman, takwa, serta akhlakul karimah,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan keagamaan seperti Maulid ini menjadi wadah untuk memperkuat tali ukhuwah di tengah masyarakat serta memperkokoh karakter generasi muda agar tumbuh dalam bimbingan nilai-nilai Islam yang penuh kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab.
Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW
1. Menumbuhkan Kecintaan kepada Rasulullah
Dengan mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, umat Islam diajak untuk memperdalam rasa cinta kepada beliau, meniru kesabaran, keikhlasan, dan kasih sayangnya terhadap sesama.
2. Menghidupkan Nilai-Nilai Akhlak Mulia
Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Melalui peringatan Maulid, umat diingatkan untuk terus memperbaiki diri, menebar kebaikan, dan menjauhi sifat sombong, iri, serta dengki.
3. Meneguhkan Semangat Dakwah dan Persaudaraan
Maulid bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga mendorong umat agar aktif menyebarkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dan menjaga persatuan di tengah perbedaan.
4. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Dengan meneladani kepedulian Rasulullah terhadap fakir miskin, yatim, dan dhuafa, peringatan Maulid menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di lingkungan masyarakat.
Wa Opang menegaskan, kegiatan seperti ini akan terus digelar secara rutin agar semangat Maulid tidak hanya berhenti pada perayaan, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari umat.
“Maulid adalah cermin cinta kita kepada Nabi. Semoga dari kegiatan ini lahir generasi penerus yang berakhlak mulia dan membawa keberkahan bagi lingkungan,” tutupnya.*