Jakarta – Pemerintah terus memperluas akses pendidikan berkualitas melalui program baru yang memungkinkan lulusan Sekolah Rakyat tingkat SMP untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Garuda, sekolah menengah atas unggulan berbasis STEAM (sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika). Program ini menjadi penegasan bahwa pendidikan kini tidak hanya menjadi fasilitas, tetapi jalan nyata bagi mobilitas sosial bagi anak-anak Indonesia dari berbagai latar belakang.

Kesempatan berjenjang ini dibangun sebagai bagian dari strategi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan pemerataan pendidikan unggul di seluruh wilayah Indonesia, termasuk bagi anak-anak dari keluarga miskin yang menjadi sasaran utama Sekolah Rakyat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa Sekolah Garuda dirancang untuk menjadi lanjutan alami bagi siswa berprestasi yang telah dibina sejak jenjang dasar dan menengah pertama melalui Sekolah Rakyat.

“Anak-anak dari Sekolah Rakyat yang memenuhi kriteria akademik akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk masuk ke Sekolah Garuda. Ini adalah upaya menciptakan kesinambungan pendidikan unggul sejak dini,” ujarnya.

Konsep Sekolah Garuda menggabungkan tradisi sekolah berprestasi nasional seperti SMA Taruna Nusantara dan SMA MH Thamrin, namun dengan pendekatan pembelajaran yang lebih progresif, berbasis teknologi, dan menekankan kemampuan analitis, kreativitas, serta kepemimpinan.

Program ini diperkenalkan secara resmi pada 8 Oktober 2025 melalui skema yang terdiri dari 10 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Fokus pada Pemerataan dan Pengembangan Talenta

Di balik pembangunan Sekolah Garuda, pemerintah menempatkan agenda besar: mencetak SDM unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga kuat dalam karakter dan kepemimpinan. Pemerataan akses menjadi perhatian utama, terutama untuk wilayah 3T yang selama ini memiliki keterbatasan sarana pendidikan berkualitas.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, menegaskan bahwa Sekolah Garuda adalah ruang pengembangan talenta dari seluruh Indonesia.

“Sekolah Garuda membuka jalan bagi anak-anak berbakat, apa pun latar belakang ekonominya, untuk berkembang dan bersaing di tingkat internasional,” katanya.

Skema Pembangunan dan Transformasi

Pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru hingga 2029, dan di waktu yang sama mentransformasi 80 sekolah menjadi lembaga pendidikan unggulan. Pembangunan diarahkan ke daerah-daerah yang selama ini berada pada posisi marginal dalam hal akses pendidikan unggul.

Sistem penerimaannya pun dirancang inklusif. Siswa dari keluarga berpenghasilan rendah tetap memiliki peluang besar sepanjang mereka menunjukkan kemampuan akademik dan karakter yang kuat.

Menuju Generasi Emas 2045

Program Sekolah Garuda bukan hanya proyek pendidikan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan jalur berjenjang dari Sekolah Rakyat hingga Sekolah Garuda, pemerintah berharap dapat memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan dan melahirkan generasi yang kompetitif, kreatif, dan siap menghadapi perubahan zaman.

Dengan dukungan lintas kementerian serta komitmen politik yang kuat, Sekolah Garuda diproyeksikan menjadi ikon transformasi pendidikan nasional. Di sini, anak-anak yang dahulu terhambat oleh kondisi ekonomi kini memiliki peluang nyata untuk menggapai masa depan yang lebih cerah.

Program ini menunjukkan bahwa akses pendidikan unggul kini menjadi hak semua anak Indonesia, bukan privilese bagi segelintir kelompok.*