Pj Ketua Dekranasda Tinjau Potensi Kerajinan di Kota Bogor
KOTA BOGOR - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas Primbandini melakukan kunjungan ke dua lokasi pengrajin di Kecamatan Bogor Barat dan Ruangan Dekranasda di Lippo Keboen Raya, Senin (2/9/2024).
Dua titik yang dikunjungi yakni Kampung Jelujur di Jalan Batu Hulung, No 28, RT 03 RW 01, Kelurahan Margajaya dan Arae Ecoprint di Jalan Palem Raja No 28, Kelurahan Bubulak.
Di Kampung Jelujur, Windhy didampingi Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi mengunjungi Rumah Kreasi yang menjadi
rumah produksi dan galeri, sambil melihat proses pembuatan produk jelujur serta mencoba membuat pola atau jelujur pada kain batik.
Windhy mengatakan, potensi yang dimiliki oleh Kampung Jelujur sangat besar, sehingga membawa angin segar untuk bisa dikembangkan lebih maju, terlebih ada barang yang sudah dibawa sampai Amerika.
"Potensinya sangat besar sekali (SDM dan Produk di Kampung Jelujur) apalagi ada barang yang sudah dibawa sampai ke Amerika (mengikut pameran dan fashion show)," katanya.
Dalam kesempatan itu, Windhy juga memberikan semangat dan motivasi kepada para pengrajin, serta masyarakat
yang berada di lokasi tentang pengembangan potensi diri yang diawali dengan rasa percaya diri, meningkatkan literasi, memperluas kolaborasi dan jangan lelah untuk berinovasi dan mencoba hal baru yang positif serta meneruskan kepada generasi emas Indonesia.
Ke depan Dekranasda akan melakukan rapat bersama dan membuat focus group discussion (FGD) untuk melakukan penataan bersama pemerintah.
Kunjungan yang sama juga dilaksanakan di Arae Ecoprint untuk melihat potensi dan
kebutuhan pengembangan untuk menjadi lebih maju. Di Arae Ecoprint, Windhy juga melihat proses pembuatan Ecoprint sambil memetakan potensi yang ada.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah kita lakukan di kelurahan lain. Jadi, kita berkunjung untuk melihat potensi yang ada di setiap kelurahan sebagai identitas," katanya.
Sementara itu dalam kunjunganya ke ruangan Dekranasda di Lippo Keboen Raya, Windhy didampingi Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bogor, Dewi Kurniasari dan pengelola melihat keseluruhan area yang akan digunakan, kebutuhan perlengkapan dan sebagainya.
"Jadi akan coba kita lihat, apa saja yang bisa membawa peningkatan untuk UMKM baik dari sisi produk maupun sumber daya manusia melalui pemberdayaan. Untuk ruangan ini, sejak tahun 2018 memang sudah PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan Dekranasda," katanya.
Namun, dalam pelaksanaanya sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, lanjut Windhy untuk pengembangan ruangan yang sudah dikerjasamakan ini akan kembali diaktivasi untuk kemajuan UMKM di Kota Bogor.
"Jadi nanti di sini kegiatannya bukan saja penjualan produk UMKM atau hasil dari
pengrajin Dekranasda tapi juga bersifat edukasi, pelatihan-pelatihan mengenai produk kerajinan di Kota Bogor oleh Dekranasda, pemilik UMKM dan sebagainya," kata Windhy.
Windhy berharap, dengan begitu Kota Bogor memiliki ciri khas ataupun identitas berbeda dengan yang lainnya dari sisi pengembangan untuk memajukan UMKM.