Penyuluhan Stunting dan Pelatihan Pembuatan MPASI sebagai Upaya Edukasi Pencegahan Stunting pada Balita
Oleh : Praty Rustika, Mahasiswi KKN PPM Unsri Kelompok 69
SUKOHARJO – Dalam rangka pemberian edukasi pencegahan stunting pada balita yang berada di Posyandu Watubonang, Tawangsari, Sukoharjo, Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Kelompok 69 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dra. Christy Damayanti, M.Si menyelenggarakan Penyuluhan Stunting dan Pelatihan Pembuatan MPASI Sebagai Upaya Edukasi Pencegahan Stunting Pada Balita.
Dilaksanakannya Kegiatan Penyuluhan mengenai Stunting ini untuk memberikan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat sekitar khususnya para orang tua/ ibu yang memiliki anak balita mengenai pentingnya informasi perihal stunting, seperti penyebab stunting, dampak buruk jika terkena stunting, serta cara pencegahannya.
Kegiatan penyuluhan tersebut telah dilaksanakan pada hari Senin, 21 Agustus 2023 di Posyandu Dukuh Ngasinan, Watubonang, Tawangsari, Sukoharjo, dengan menggandeng bidan desa Watubonang. Penyuluhan yang dilakukan mendapat sambutan baik dari para kader posyandu serta para peserta penyuluhan yaitu orang tua/ibu yang turut serta berpartisipasi dan antusias datang ke posyandu.
Inti dari penyuluhan ini berisi mengenai informasi seputar stunting, penyebab stunting, dampak buruk stunting serta cara pencegahannya, yang salah satunya dengan pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI) sesuai dengan kebutuhan gizi anaka balita.
“Saya berharap dengan adanya penyuluhan ini setidaknya dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada para orang tua/ibu yang memiliki anak balita seputar stunting serta cara pencegahannya sehingga kedepannya mereka dapat memberikan perhatian yang maksimal kepada anak-anaknya agar tehindar dari stunting, lebih jauh saya juga berharap semoga penyuluhan ini dapat ikut serta mengurangi angka stunting di masyarakat.” Ungkap pelaksana kegiatan, Praty Rustika, Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, Praty juga menjelaskan mengenai perbaikan pola makan di kehidupan sehari-hari mereka menjadi pola makan yang sehat serta bergizi seimbang sehingga anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Kemudian membantu dalam penurunan kasus Stunting yang sebenarnya masih dapat dicegah jika orang tua mengambil langkah-langkah yang tepat dan penting dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak, karena apabila anak tidak mendapatkan makanan dan perawatan yang tepat selama waktu khusus tersebut, efeknya dapat sangat berbahaya. (***)