Pengenalan dan Pelatihan Anak dalam Berkomunikasi dengan Baik

Oleh : Morisca Siggih W Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unisri

BOYOLALI - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Kelompok 11 memberikan pengenalan dan pelatihan anak dalam berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik Kelas 6 SD Negeri 1 Pakel, Pakel, Andong, Boyolali (05 Agustus 2023). 

Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa KKN UNISRI Kelompok 11 yaitu Morisca Siggih W prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unisri untuk mensukseskan dalam kegiatan pengenalan dan pelatihan anak dalam berkomunikasi dengan baik di Sekolah Dasar (SD) yang bertempat di SD Negeri 1 Pakel.

Kemampuan dalam berkomunikasi merupakan hal yang paling fundamental bagi semua orang dalam menyampaikan informasi baik pesan, ide, atau gagasan dari satu pihak kepada pihak lainnya. Komunikator harus memastikan bahwa dalam menyampaikan informasi harus jelas agar informasi tersebut dapat diterima oleh komunikan. 

Oleh sebab itu, kemampuan dalam berkomunikasi harus dilatih sejak dini. Menurut saya,, mengajarkan anak berkomunikasi sejak dini merupakan langkah yang tepat dalam mengembangkan bahasa yang baik kepada anak.

Kemampuan komunikasi sejak dini tidak akan tumbuh dengan sendirinya, perlu adanya stimulus dari lingkungan termasuk keluarga dan adanya proses pembelajaran baik dari orang tua dan tenaga Pendidikan. Bimbingan dari orang tua sangat penting dalam mengembankan potensi sang anak untuk berkomunikasi pada orang tua nya, keluarga, serta teman sebaya mereka.

Dengan melakukan hal ini, dapat merangsang anak untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan mereka. Orang tua dapat bertanya kepada anak mengenai bagaimana hari mereka berjalan, apa saja yang dilakukan anak pada saat sekolah, atau menanyakan beberapa hal lainnya seperti bertanya mengenai pelajaran apa saja yang mereka rasa sulit untuk dikerjakan.

Maka dari itu, peran penting orang tua sangat berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi anak sejak dini dalam menyampaikan informasi baik berupa perasaan mereka, emosi mereka, dan rasa kesulitan mereka. Orang tua harus tanggap dalam membimbing anaknya pada usia emas mereka. Karena pada masa usia emas ini, sangat menentukan bagaimana anak berkembang ke tahap perkembangan selanjutnya. (***)