Pembuatan Tas dari Sampah Tutup Botol Plastik kepada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2 Sempukerep

Pembuatan Tas dari Sampah Tutup Botol Plastik kepada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 2 Sempukerep

Smallest Font
Largest Font

WONOGIRI - Kelompok 69 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta mengimplementasikan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan: Pembuatan Tas Dari Sampah Tutup Botol Plastik yang diadakan pada hari Senin, Sabtu, dan Jumat (29/07/2024, 3/08/2024, dan 9/08/2024) di SD Negeri 2 Sempukerep, Sidoharjo, Wonogiri. 

Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa kelompok 69 KKN PPM UNISRI yaitu Viera Nur Khalifah, program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISRI. Bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi pada pengabdian masyarakat yaitu mengimplementasikan ilmu untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini Kelompok 69 KKN PPM UNISRI melaksanakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 

Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebhinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Adapun tema P5 terdapat enam, yaitu: 1) gaya hidup berkelanjutan, 2) kearifan lokal, 3) bhineka tunggal ika, 4) bangunlah jiwa dan raganya, 5) rekayasa dan teknologi, dan 6) kewirausahaan.

Viera Nur Khalifah mengambil tema P5, yaitu gaya hidup berkelanjutan. Gaya hidup berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai pola hidup berkelanjutan oleh individu atau masyarakat yang berupaya menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Tak hanya itu, gaya hidup berkelanjutan juga memastikan keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem di bumi. Gaya hidup berkelanjutan mencakup kesadaran terhadap penggunaan sumber daya alam, pengurangan jejak ekologis, dan pemilihan tindakan yang mendukung keseimbangan ekosistem.

Menurut Viera, akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar semakin meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Pada kesempatan ini peserta didik SDN 2 Sempukerep diajak untuk mengenali berbagai macam sampah, pemilahan, efek yang terjadi, dan hingga pengolahan sampah plastik.

Kelas V SD Negeri 2 Sempukerep belajar bersama Viera Nur Khalifah cara membuat tas dari sampah tutup botol plastik. Pembelajaran dilaksanakan selama tiga hari, hari pertama berupa penjelasan materi mengenai P5, mengenali berbagai macam sampah, dan pemilihan sampah yang benar. Hari kedua dan hari ketiga berupa pengolahan, yaitu pembuatan tas. Peserta didik sangat antusias dalam pembuatan tas dari sampah tutup botol plastik, dengan mengumpulkan sampah tutup botol selama 4 hari. Bukan hanya kelas V saja yang mengumpulkan, namun dari kelas I, II, III, IV, dan VI juga ikut serta dalam pengumpulan sampah tutup botol platik, dengan cara itu tidak hanya kelas V saja yang dapat melestarikan lingkungan, namun seluruh warga sekolah SD Negeri 2 Sempukerep ikut serta terlibat.

Pembuatan tas dari sampah tutup botol plastik dengan alat dan bahan, yaitu: 1) sampah tutup botol plastik, 2) kabel ties, 3) solder, 4) rafia, dan 5) gunting. Cara pembuatannya, yaitu: 1) cuci sampah tutup botol plastik, lalu keringkan, 2) lubangi tutup botol plastik pada 4 titik menggunakan solder, 3) sambungkan satu tutup botol ke tutup botol lain menggunakan kabel ties pada yang telah dilubangi, dan 4) terakhir, sambung sesuai kerangka model tas yang dibuat.

Peserta didik kelas V SD Negeri 2 Sempukerep berhasil menjadikan 2 tas dari sampah tutup botol plastik. Peserta didik dan guru SDN 2 Sempukerep bangga terhadap hasil karya yang telah dibuat. Melalui P5, sebuah program yang mencakup projek gaya hidup berkelanjutan, diharapkan peserta didik dapat memahami cara menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Lebih luas lagi, peserta didik dapat menjadi agen perubahan untuk pembangunan global berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan abad ke-21. (***)

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.