Pemasangan PSA Sebagai Alat Konversi Biogas ke ListrikĀ
BOYOLALI - Mahasiswa MBKM Universitas Boyolali dan Universitas Brawijaya Berikan Sosialisasi Kepada Perwakilan Kelompok Tani kecamatan Selo dan Ampel
Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Boyolali dan Universitas Brawijaya melakukan kegiatan sosialisasi mesin Pressure Swing Adsorption (PSA) di dusun Pongangan, desa Jeruk, kecamatan Selo, kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa mesin Pressure Swing Adsorption (PSA) dapat mengkonversi biogas menjadi energi listrik.
Melalui program sosialisasi Pemasangan mesin Pressure Swing Adsorption (PSA), yang diadakan pada hari Senin (11/11/2024) di rumah Bapak Yadi, Jeruk. Program ini merupakan serangkaian dari Program Dana Padanan Universitas Brawijaya yang berkolaborassi dengan Universitas Boyolali dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Boyolali. Yang bertema "Peningkatan Keterampilan Peternak Dalam Tata Kelola Produksi Biogas dan Konversi Menjadi Listrik” dengan menghadirkan dosen Universitas Brawijaya Prof. Ir. Bambang Susilo, M.Sc. Agr, sebagai pemateri.
Sosialisasi ini dihadiri oleh penerima manfaat biogas dan kelompok Tani/Ternak kecamatan Selo dan Ampel. Juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Boyolali bapak Totok Eko Yudi P.,S.Sos. M.Si. Sosialisasi ini melibatkan 4 mahasiswa dari Universitas Boyolali dan 6 mahasiswa Brawijaya sebagai penyelenggara sosialisasi.
“Sosialisasi ini merupakan hal penting bagi kami karena kami dapat memahami bahwa biogas tidak hanya sebagi pengganti LPG tetapi juga bisa dikonversi menjadi energi listrik melalui mesin PSA ini”.
Selain itu, Tim MBKM Boyolali dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Boyolali melaksanakan kegiatan uji coba mesin PSA yang bertujuan untuk mengedukasi kepada penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak Selo dan Ampel bahwa mesin PSA dapat mengkonversi biogas menjadi energi listrik yang dapat membantu mengurangi biaya rumah tangga.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak. Partisipasi aktif ini menjadi indikasi bahwa para penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak mulai menunjukkan ketertarikan terhadap mesin PSA dan penerapannya.
Melalui kegiatan ini, Tim MBKM Boyolali berharap para penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak Selo dan Ampel dapat mengimplementasikan teknologi ini dalam kegiatan sehari-hari mereka untuk meningkatkan kesejahteraan.