Pemanfaatan Limbah Slurry Digester Menjadi Pupuk Organik

Pemanfaatan Limbah Slurry Digester Menjadi Pupuk Organik

Smallest Font
Largest Font

BOYOLALI - Mahasiswa MBKM Universitas Boyolali dan Universitas Brawijaya berikan sosialisasi kepada beberapa perwakilan Kelompok Tani di Kecamatan Tamansari dan Cepogo.

Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Boyolali dan Universitas Brawijaya melakukan kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah slurry di Dusun Gendolrejo, Desa Karangkendal, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa limbah slurry maupun bio slurry merupakan pupuk organik berasal dari kotoran sapi yang diproses dalam reaktor bio-gas mengandung nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.

Melalui program sosialisasi pemanfaatan limbah bio slurry digester menjadi pupuk organik, yang diadakan pada hari Rabu (06/11/2024) di rumah Bapak Muryadi, Tamansari. Program ini merupakan serangkaian dari Program Dana Padanan Universitas Brawijaya yang berkolaborasi dengan Universitas Boyolali dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Boyolali. Yang bertema “Pendampingan Partisipasi Peternak Dalam Zero - Waste Biogas Berbasis Sirkular Ekonomi” dengan menghadirkan dosen Universitas Brawijaya Nimas Mayang Sabrina Sunyoto, STP., MP., PhD dan dosen Universitas Boyolali Aris Budi Prasetyo, S.Pt., M.Pt.

Sosialisasi ini dihadiri oleh penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak Kecamatan Tamansari dan Cepogo. 

“Sosialisasi ini merupakan hal penting bagi kami, mengingat di Kecamatan Cepogo dan Tamansari ini mayoritas adalah petani juga peternak, hal ini sangat bermanfaat untuk pemupukan dan pemanfaatan kotoran ternak ini."

Selain itu, Tim MBKM Boyolali dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali melaksanakan kegiatan pembuatan pupuk organik cair dan pupuk organik padat. kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kepada penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani Tamansari dan Cepogo mengenai pemanfaatan limbah bioslurry yang dapat di jadikan pupuk organik cair dan padat, dengan penambahan Molase, EM4 dan MA - 11.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari penerima dan Kelompok Tani/Ternak. Partisipasi aktif ini menjadi indikasi bahwa para penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak mulai menunjukkan ketertarikan terhadap pembuatan pupuk organik dan penerapannya.

Melalui kegiatan ini, Tim MBKM Boyolali berharap para penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak Tamansari dan Cepogo dapat menerapkan di masing – masing lingkungan penerima manfaat biogas dan Kelompok Tani/Ternak Tamansari dan Cepogo.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.