Pemanfaatan Limbah Mete dan Limbah Kotoran Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik
WONOGIRI - Pemanfaat Limbah Ternak Sapi dan Limbah Rumah Tangga Organik menjadi Pupuk Organik ( Kompos )
Mahasiswa KKN 60 Universitas Slamet Riyadi berinisiatif mengatasi permasalahan limbah organik di Desa Sugihan dengan mengolah limbah ternak sapi dan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Program ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari penumpukan limbah, tetapi juga memberikan solusi bagi petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk organik.
Manfaat Pupuk Kompos bagi Tanaman:
• Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kompos kaya akan nutrisi organik yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh sehat, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi ini dilepaskan secara perlahan sehingga tanaman dapat menyerapnya secara optimal.
• Meningkatkan Struktur Tanah: Kompos membantu memperbaiki struktur tanah, membuatnya menjadi lebih gembur dan berpori. Hal ini memungkinkan akar tanaman tumbuh lebih baik, menyerap air dan udara dengan lebih efisien.
• Meningkatkan Daya Tahan Tanaman: Tanaman yang tumbuh di tanah yang diberi pupuk kompos cenderung lebih sehat dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Kompos juga dapat merangsang pertumbuhan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
• Meningkatkan Kualitas Hasil Panen: Penggunaan pupuk kompos secara teratur dapat meningkatkan kualitas hasil panen, baik dari segi ukuran, rasa, maupun kandungan nutrisi.
Manfaat Pupuk Kompos bagi Lingkungan:
• Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia: Penggunaan pupuk kompos dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang seringkali mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat mencemari lingkungan.
• Mengurangi Limbah Organik: Dengan mengolah limbah organik menjadi kompos, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
• Mendukung Pertanian Berkelanjutan: Pupuk kompos merupakan bagian penting dari sistem pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghasilkan produk pertanian yang sehat dan aman.
Kelompok KKN 60 Universitas Slamet Riyadi memberikan trobosan program kerja dalam mengurangi sampah rumah tangga melalui pengadaan pembuatan pupuk organik (Kompos) yang diadakan pada tanggal 26 Juli 2024 dengan skala kecil. Dengan banyak manfaat daripada pupuk kompos ini dapat mendorong produktivitas petani di Desa Sugihan.