Pelatihan Public Speaking Melalui Presentasi Karya kepada Siswa-siswi MIM Kepoh
Oleh : Bagas Dwi Arwindra, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, KKN PPM Unisri Kelompok 25
BOYOLALI- Dalam upaya menanamkan kepercayaan diri berbicara di depan umum sejak dini serta meningkatkan imajinasi secara luas, Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) Kelompok 25 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Adcharina Pratiwi, SE., M. Si. melakukan pelatihan public speaking melalui presentasi karya, khususnya kepada siswa-siswi kelas 4 MIM Kepoh, Sambi, Boyolali.
Public Speaking merupakan hal yang penting di era saat ini, peran Public Speaking sebagai branding karakter menjadi hal yang sakral sebagai modal kehidupan kedepan. Hal yang mendasari public speaking adalah kepercayaan diri untuk tampil didepan umum serta imajinasi yang kuat. Usia dini adalah waktu yang tepat untuk penanaman hal tersebut, peran mereka ke depan sebagai generasi bangsa amatlah besar, oleh sebab itu kepercayaan diri mampu dibentuk sejak awal.
Usia SD sederajat menjadi salah satu contoh nyata bagaimana upaya pelatihan public speaking ini dapat membawa perubahan positif yang signifikan. Melalui program pelatihan yang ditanggung jawabi oleh salah satu mahasiswa UNISRI yaitu Bagas Dwi Arwindra, prodi Ilmu Komunikasi yang sekaligus menjadi pemateri diharapkan dapat meningkatkan perubahan positif yang terbentuk melalui kepercayaan diri berbicara di depan umum sejak usia dini.
Pelatihan ini melibatkan siswa-siswi MIM kepoh sebanyak 20 orang, yang dilakukan pada hari Senin, 31 Juli 2023, pukul 10:00 WIB. Pelatihan ini dilakukan sebagai penanaman modal Kepercayaan diri berbicara di depan umum melalui public speaking.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melatih kemampuan imajinasi terlebih dahulu, karena didalam public speaking imajinasi harus perlu diasah. Dalam hal ini, bentuk mengasah imajinasi adalah melalui gambaran. para siswa diminta untuk melanjutkan garis yang ada di kertas untuk dilanjutkan sebagai sebuah gambar yang bercerita kemudian memaparkannya didepan kelas dan di saksikan siswa-siswi lain. Langkah ini tidak hanya memberikan kontribusi positif pada perkembangan imajinasi, tetapi juga memberi kemampuan berpikir secara luas sejak dini.
Dengan demikian, diharapkan para generasi bangsa dapat menjadi agen of change bagi bangsa dan negara. Branding diri melalui kemampuan public speaking adalah manifestasi bagaimana bangsa dan negara ini dapat berbicara banyak kepada dunia. Dan siswa-siswi MIM Kepoh, Desa Kepoh bukan hanya menjadi contoh bagaimana anak usia dini perlu penanaman karakter percaya diri, imajinasi, serta public speaking, tetapi juga memberikan inspirasi atau motivasi bagi pelajar untuk mengambil langkah serupa. (***)