Pelatihan Pembuatan Cincin Manik-Manik dii SD Negeri Bakalan 01
SUKOHARJO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi Surakarta kelompok 53 yang melaksanakan KKN di Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. YB.Irpan, S.H., M.H.
Salah satu anggota KKN PPM UNISRI dari kelompok 53 yaitu Latifatul Azizah Mahasiswi Prodi Manajemen Universitas Slamet Riyadi telah melaksanakan program kegiatan individu dengan judul“Mahasiswa KKN Unisri Melakukan Pelatihan Pembuatan Cincin Manik-manik di SD Negeri Bakalan 01," Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2023 di SDN Bakalan 01 yang mendapatkan dukungan dari para guru – guru dan murid SD kelas 6. Juga diikuti oleh semua murid SDN Bakalan 01 terutama kelas 6 dengan jumlah murid 15. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan keterampilan baru kepada siswa, mendorong ekspresi kreatif, dan mengajarkan pentingnya belajar wirausaha sejak dini.
Dalam upayanya untuk memberdayakan komunitas sekitar, Latifatul Azizah memilih tema pelatihan yang unik dan menarik. Dengan keahlian dalam kerajinan tangan dan seni, serta semangat untuk berbagi pengetahuan, dia memutuskan untuk mengajarkan siswa SD Bakalan 01 tentang cara membuat cincin cantik dari manik-manik. "Melalui kegiatan ini, saya ingin menginspirasi siswa untuk berkreasi dan mengembangkan kreativitas mereka.
Saya percaya bahwa kegiatan seperti ini bisa memperkaya pengalaman belajar mereka di luar kelas, sambil juga memberikan wawasan awal tentang pentingnya belajar wirausaha," kata Latifatul Azizah.
Dalam beberapa sesi pelatihan, Latifatul Azizah tidak hanya mengajarkan teknik pembuatan cincin, tetapi juga membahas konsep dasar wirausaha.
Dia menjelaskan bagaimana keterampilan seperti ini bisa menjadi landasan untuk berbisnis di masa depan. Pelajaran tentang pengelolaan sederhana, pemilihan harga, dan pemasaran juga diberikan dalam konteks yang sesuai dengan pemahaman siswa. Para siswa, yang antusias mengikuti pelatihan ini, berhasil menciptakan cincin manik-manik yang menarik dengan bimbingan Latifatul Azizah. Selain mendapatkan keterampilan baru dan pemahaman tentang wirausaha, kegiatan ini juga mengajarkan mereka tentang ketelitian, kreativitas, dan kerja tim.
Program KKN individu Latifatul Azizah di SD Bakalan 01 Polokarto tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi siswa, tetapi juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana seorang mahasiswa dapat berperan aktif dalam memajukan pendidikan, mengembangkan kreativitas anak-anak, dan membantu membentuk jiwa wirausaha generasi muda. (***)