Manfaat Psikodedukasi dalam Mencegah Perilaku Bullying di Sekolah Dasar

Manfaat Psikodedukasi dalam Mencegah Perilaku Bullying di Sekolah Dasar

Smallest Font
Largest Font

SOLO- Guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan termasuk di antara banyak pihak yang kerap merasa prihatin atas perilaku bullying di sekolah dasar. Perkembangan mental dan emosional anak-anak mungkin terganggu akibat fenomena ini, baik bagi korban maupun pelakunya. Psikoedukasi, suatu metode yang berupaya memberikan kesadaran psikologis kepada anak, guru, dan orang tua guna mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, merupakan salah satu upaya preventif yang dapat diterapkan. (19/12/2024).

Psikoedukasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan dampak buruk bullying. Berbagai kegiatan, termasuk seminar, diskusi kelompok, dan simulasi, biasanya disertakan dalam program ini. Melalui psikoedukasi, anak-anak belajar menghargai keberagaman, memahami gagasan empati, dan mengidentifikasi perilaku intimidasi dan cara meresponsnya. Selain itu, guru menerima instruksi tentang cara mengenali tanda-tanda peringatan penindasan di kelas dan segera bereaksi.

Meningkatkan keterampilan emosi siswa adalah salah satu keuntungan utama psikoedukasi. Anak-anak muda yang tahu cara mengendalikan rasa kesal atau amarahnya cenderung tidak melakukan intimidasi terhadap orang lain. Di sisi lain, korban intimidasi mungkin diberdayakan dengan mekanisme penanggulangannya, seperti mendekati guru atau menghubungi teman untuk mendapatkan dukungan. "Psikoedukasi mengajarkan siswa untuk saling menghargai perbedaan dan mengelola konflik secara konstruktif," ujar Ibu Ira, seorang guru pendamping di salah satu sekolah dasar di Solo. 

Sebagai bagian dari kurikulum tambahan, beberapa sekolah dasar di Indonesia telah menerapkan program psikoedukasi. Misalnya, program “Teman Baik” yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan melalui permainan interaktif, dan dalam satu tahun ajaran mampu mengurangi laporan kasus bullying hingga 30% di sekolah yang mengadopsinya. Psikoedukasi juga membantu menciptakan budaya sekolah yang positif. Ketika seluruh komunitas sekolah, termasuk guru, siswa, dan orang tua, memahami pentingnya menghentikan penindasan, lingkungan belajar menjadi lebih aman dan nyaman. Anak-anak merasa dihargai dan didukung, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Partisipasi orang tua juga diperlukan agar psikoedukasi berhasil. Orang tua sebaiknya membantu anak-anak mereka di rumah dengan mempelajari tanda-tanda peringatan yang menunjukkan apakah anak mereka sedang ditindas atau justru si penindas. Efektivitas program ini bergantung pada kerjasama antara keluarga dan sekolah. Psikoedukasi mungkin merupakan alat yang berguna untuk mengurangi intimidasi di sekolah dasar jika diterapkan dengan benar. Selain melindungi anak-anak dari dampak buruk perundungan, strategi ini juga akan melahirkan generasi yang lebih simpatik dan perhatian terhadap orang lain.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.