Mahasiswi KKN Unisri Berikan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Kokodama

WONOGIRI - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Kelompok 50 memberikan Sosialisasi dan Pelatihan Mengenai Pembuatan Kokodama Sebagai Tanaman Hias Keluarga dengan sasaran Ibu Ibu PKK di Dusun Kedungdowo, Jatirejo, Jatiroto, Wonogiri (29/07/2024).

Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa KKN UNISRI Kelompok 50 yaitu Lingga Enjella Putri Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNISRI untuk memberikan edukasi kepada Ibu Ibu PKK Dusun Kedungdowo di Jatirejo.

Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Dalam hal ini KKN UNISRI Kelompok 50 memberikan edukasi kepada Ibu Ibu PKK tentang pemanfaatan sabut kelapa yang merupakan implementasi salah satu poin dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, dari bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan sebuah bentuk dari edukasi tentang pemanfaatan sabut kelapa yang dibuat menjadi kokodama yaitu tanaman hias tanpa pot dengan memberikan kesan estetik didalam rumah keluarga. Dengan pemberdayaan masyarakat ini dapat memberikan penerapan nyata yaitu meningkatkan minat kreativitas Ibu Ibu PKK karena tampilan yang lebih menarik serta memanfaatkan salah satu limbah pertanian berupa sabut kelapa sehingga sasaran tidak jenuh selama mengikuti pelatihan.

Di Indonesia kelapa merupakan salah satu penghasil komoditas tertinggi yang produksinya menghasilkan potensi besar kepada masyarakat. Salah satu pemanfaatan sederhana dari kelapa ini adalah dengan memanfaatkan bagian sabutnya. Kokodama adalah teknik berkebun di mana tanaman ditanam dalam bola tanah yang dibungkus dengan sabut kelapa atau media serupa. Sabut kelapa berfungsi sebagai pembungkus yang menahan tanah dan membantu mempertahankan kelembapan. 

Sosialisasi yang memberikan ilmu bermanfaat terkait pemanfaatan sabut kelapa merupakan langkah dasar untuk menggugah kesadaran sasaran bahwa limbah pertanian jika dimanfaatkan dengan baik akan berguna dan dapat memiliki nilai tinggi dalam jangka panjang. Kemudian pada pelatihan pembuatan cocodama merupakan implementasi pemberdayaan masyarakat, yang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dan peningkatan kreativitas limbah komoditas pertanian dari sekarang. (***)