Mahasiswi KKN Unisri Berikan Informasi Dampak Penggunaan Gadget pada Anak SD
WONOGIRI - Dalam rangka memberitahu informasi lebih mendalam tentang dampak penggunaan gadget pada anak SD, karena pada era saat ini gadget merupakan barang elektronik yang sangat dibutuhkan di kalangan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) PPM Universitas Slamet Riyadi Sukararta, kelompok 24 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Lukas Maserona Sarungu, S.Sos., M.I.Kom di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan program kerja berjudul "Dampak Penggunaan Gadget pada Anak SD".
Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Kembang 1 Jatipurno, Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (2/8/2024) diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 yang berusia Sekolah Dasar kelas tinggi dengan ketua pelaksana Danella Paramastri Darmastuti.
Sosialisasi dampak gadget pada anak SD berlangsung dalam waktu 30 menit. Pemberitahuan informasi menggunakan layar LCD, dokumen PPT, dan film animasi 3D dampak bahaya ketergantungan gadget (https://youtu.be/2NbLPmDJDI0?si=U6zbe58bjGJs3chZ).
Latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah banyak anak - anak khususnya siswa seusia Sekolah Dasar yang kecanduan menggunakan gadget untuk bermain dan mengabaikan belajar. Karena bagi mereka lebih asyik bermain gadget dibandingkan dengan belajar. Serta kurangnya pengawasan orang tua atau keluarga mengenai durasi pemakaian gadget pada anak.
Saat ada pengumuman akan diadakan kegiatan ini, siswa merasa senang karena mereka mengetahui lebih dalam dampak gadget untuk seusia mereka.
Dalam kegiatan sosialisasi dampak penggunaan gadget pada anak SD, mereka terlihat antusias dalam kegiatan ini.
Gadget merupakan istilah bahasa Inggris, yang memiliki arti sebuah perangkat elektronik, yang memiliki tujuan utama untuk membantu manusia dalam menjalani aktivitasnya. Penggunaan gadget tidak hanya di kalangan orang dewasa saja, tetapi kalangan anak Sekolah Dasar juga menggunakannya. Dan penggunaan gadget bersifat konsumtif dan kebutuhan masyarakat saat ini sudah berbeda dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Menurut Osaluna (dalam Admin Ridwan 2017 : 2) "Peserta didik SD adalah mereka yang berusia sekitar 6 s/d 12 tahun yang sedang menjalani tahap perkembangan masa anak - anak dan akan memasuki masa remaja awal."
Pada masa ini seharusnya anak - anak jenjang Sekolah Dasar mengisi waktunya dengan hal - hal yang dapat mendorong perkembangan otak. Tetapi permainan elektronik seperti playstation, game online, dan game - game lainnya dapat menghipnotis anak. Pentingnya pengawasan dan kontrol pada anak dalam penggunaan gadget, khususnya dilingkungan keluarga, yaitu peran utama orang tua. Dimana seharusnya bermain gadget memiliki batasan waktu dan aturan yang jelas.
Pengaruh dampak penggunaan gadget terdapat 2, yaitu :
Dampak positif :
1. Menambah pengetahuan anak
2. Mempermudah komunikasi
3. Mampu memperluas jaringan persahabatan
4. Melatih kreativitas anak.
Adapun dampak negatif dari penggunaan gadget :
1. Anak menjadi ketergantungan pada gadget
2. Kurangnya interaksi dengan lingkungan sekitar
3. Dapat mengganggu kesehatan mata.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan anak mengerti tentang apa saja dampak menggunakan gadget, serta dapat memilah dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan gadget. (***)