Mahasiswa Magang: Tingkatkan Efisiensi dan Digitalisasi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta 

Mahasiswa Magang: Tingkatkan Efisiensi dan Digitalisasi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta 

Smallest Font
Largest Font

SURAKARTA - Dalam upaya mendukung pengelolaan budaya dan pariwisata yang lebih modern dan efisien, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta bekerja sama dengan mahasiswa magang dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI). Selama tiga bulan, para mahasiswa ini berkontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari administrasi, pengelolaan event budaya, hingga digitalisasi sistem informasi. (23/01/2025).

Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah membantu digitalisasi arsip dan pengelolaan data. Tessalonika Prita Pramesthi, salah satu mahasiswa magang, menjelaskan, “Kami mendigitalisasi dokumen administrasi, termasuk surat masuk dan keluar, lembar disposisi, serta absensi pegawai. Dengan digitalisasi, pengelolaan data menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses.”

Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan operasional destinasi wisata, seperti Taman Balekambang. Mereka membantu sistem ticketing elektronik menggunakan QRIS dan e-wallet, yang mempermudah akses pengunjung dan meningkatkan pengalaman wisata. "Ini menjadi pengalaman baru bagi kami untuk mempelajari bagaimana teknologi diterapkan di sektor pariwisata,." Tambah Tessalonika. 

Pada bidang seni dan budaya, mahasiswa turut serta mendokumentasikan warisan budaya tak benda, seperti kegiatan pelestarian wayang, seni tatah sungging, serta pendataan hibah gamelan ke sekolah-sekolah di Surakarta. Mereka juga mendukung pelaksanaan acara seperti Urban Batik Fashion 2024, yang mempromosikan batik sebagai warisan budaya sekaligus tren modern.

Sri Utami, S.E selaku pembimbing lapangan, mengungkapkan bahwa kehadiran mahasiswa magang memberikan dampak positif. "Selain membantu tugas-tugas administratif dan operasional, mereka juga membawa inovasi dan semangat baru. Mahasiswa ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi pada pelestarian budaya." Ujarnya.

Program magang ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan teori yang dipelajari di kampus dengan praktik nyata di dunia kerja. “Kami mendapatkan pengalaman yang sangat bermanfaat, khususnya dalam memahami dinamika organisasi pemerintah dan pentingnya komunikasi efektif." Pungkas Tessalonika.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.