Mahasiswa KKN PPM Unisri, Sosialisasi Ancaman Hoaks dan Ketahanan Nasional

Mahasiswa KKN PPM Unisri, Sosialisasi Ancaman Hoaks dan Ketahanan Nasional

Smallest Font
Largest Font

SUKOHARJO - Saat ini, era globalisasi telah membawa kehidupan sosial masyarakat menuju era digital, yang mana juga mendorong perkembangan media sosial dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, politik, budaya maupun pertahanan keamanan. Masyarakat Indonesia tergolong sebagai masyarakat yang sangat aktif berinteraksi di media sosial guna mengetahui berbagai informasi. Namun sebenarnya, sebagian orang masih sulit membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang ternyata bohong / tidak sesuai kenyataan (hoaks). 

Maka dari itu, untuk mengantisipasi ancaman hoaks yang sering hilir-mudik di media sosial, Aulia Nur Azizah selalu Mahasiswa Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi Surakarta telah bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Di salah satu desa di Tawangsari Sukoharjo tepatnya desa Pundungrejo untuk mengadakan Sosialisasi mengenai Ancaman Hoaks dan Ketahanan Nasional. 

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Senin, 21 Agustus 2023 tepatnya di kelurahan Pundungrejo, Sukoharjo. Adapun kegiatan ini telah diikuti dengan antusias hingga mendapat respon yang positif dari ibu-ibu kader PKK Desa Pundungrejo.

Materi yang dibawakan kurang lebih mengenai edukasi terkait pemanfaatan media sosial yang masih banyak disalah gunakan oleh sebagian orang tertentu untuk menciptakan perhatian dan simpati tersendiri dari masyarakat. Terutama saat mendekati masa pemilu, sosial media disalah gunakan sebagai media propaganda dan provokasi untuk menjatuhkan lawan politik. Penyebaran berita hoaks politik tersebutlah yang menjadi isu yang berbahaya dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia. Isu suku, agama,ras dan antar golongan (SARA) hingga ujaran kebencian dapat memperlemah ketahanan nasional. Jika ketahanan nasional kita lemah, maka bisa terjadi disintegrasi bangsa, dan bisa mengancam keutuhan NKRI.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapakan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat membedakan mana berita benar dan mana berita bohong. Terdapa beberapa cara untuk bijak bersosial media antara lain :

1. Teliti dan hati-hati dalam membaca informasi terutama pada judul-judul yang provokatif.

2. Jangan asal sebar informasi yang belum jelas kebenarannya.

3. Cermati alamat situs internet/website.

4. Periksa dengan teliti kebenaran fakta kepada sumber berita yang asli.

5. Cek keaslian foto/gambar.

6. Bergabung dengan kelompok diskusi anti-hoaks.

Kegiatan sosialisasi ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Aulia selaku ide dari kegiatan ini telah menyampaikan bahwa sosialisasi ini diharapkan dapat berdampak baik bagi seluruh kader PKK untuk mengetahui dan memahami bagaimana hoaks dapat melunturkan ketahanan nasional NKRI, serta juga bisa bersikap dalam mendapat, memilah dan menganalisa berita atau informasi yang didapatkan melalui sosial media. (***)

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.