Mahasiswa KKN-PPM Unisri dan Anak-anak Desa Senting, Botol Bekas Berubah Menjadi Celengan

Mahasiswa KKN-PPM Unisri dan Anak-anak Desa Senting, Botol Bekas Berubah Menjadi Celengan

Smallest Font
Largest Font

Oleh : Lina Heni Puspita, Mahasiswi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Kelompok KKN-PPM 29 Unisri 

BOYOLALI - Terlihat Keceriaan anak-anak Dusun Ngalang - Ngalangan Desa Senting Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali saat membuat celengan dari botol bekas.

Kegiatan mendaur ulang barang bekas tersebut merupakan salah satu program kerja dari Lina Heni Puspita program studi manajemen fakultas ekonomi kelompok KKN-PPM 29 Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) pada Selasa 8 Agustus 2023. Kegiatan ini pun sangat menarik antusias anak-anak desa yang mencapai 25 anak. Mereka terlihat asik berkreasi memotong botol bekas air mineral, menggunting kardus dan merekatkan kertas pada botol bekas air mineral.

“Saya sangat senang acara ini diadakan dan ingin ikut lagi jika kakak-kakak dari KKN mengadakan kegiatan lainya lagi,” ucap Bunga salah satu anak dusun Ngalang-Ngalangan.

Diungkapkan oleh Lina Heni Puspita penanggung jawab acara kegiatan. Merubah botol bekas menjadi celengan ini termasuk dalam salah satu program kerja dari mahasiswa fakultas ekonomi, prodi manajemen. Kegiatan ini ditujukan kepada anak anak desa yang berada di dusun Ngalang-Ngalangan Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Dengan peserta 25 membuat celengan dari botol bekas, setelah itu panitia memberikan reward kepada anak anak desa berupa makanan dan minuman kecil untuk anak anak desa tersebut. Kegiatan ini, kami adakan bertujuan agar anak-anak desa bisa lebih kreatif berkreasi dengan barang bekas dan rajin menabung, selain itu Ini adalah contoh bagaimana pendidikan dan kreativitas bisa berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan.

 Dalam kegiatan yang mengusung tema “Kreativitas Mahasiswa KKN-PPM UNISRI dan Anak-anak Desa Ngalang-Ngalangan, Botol Bekas Berubah Menjadi Celengan ” selain membuat celengan dari botol bekas ada juga kegiatan tambahan yang dilaksanakan pada saat itu, yaitu mengenai sosialisasi menabung, sosialisasi menabung di tujukan anak anak desa karena anak-anak desa seringkali kurang terpapar pada konsep perencanaan keuangan dan pentingnya menabung. Sosialisasi ini dapat memberikan mereka pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola uang dan mengembangkan kebiasaan menabung sejak dini. anak-anak desa mungkin lebih rentan terhadap tantangan ekonomi dan finansial, sehingga memahami konsep menabung bisa memberikan mereka alat untuk mengatasi situasi sulit di masa depan. Selain itu, menabung juga bisa membantu mewujudkan tujuan pendidikan atau karir mereka.

Melalui program kerja ini, harapannya adalah lebih banyak komunitas desa akan mengadopsi pendekatan kreatif dan berkelanjutan untuk mengurangi limbah plastik serta menciptakan pemahaman tentang menabung agar anak anak desa tersebut dapat mengelola keuang dengan baik sejak dini dan tidak terjebak dalam pola pengeluaran yang tidak terkendali di masa depan. Dengan demikian, program ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif jangka panjang dengan mengedukasi dan mendorong perubahan perilaku di kalangan komunitas desa, sekaligus memberikan bekal keuangan yang lebih baik kepada generasi anak anak untuk masa depan yang lebih stabil secara finansial. (***)

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.