Magang MBKM BRIN Mekanisme Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan

Magang MBKM BRIN Mekanisme Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA - Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan program yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Tahun 2020. Program ini menawarkan pertukaran pelajar atau magang dalam satu semester yang dapat dikonversikan 20 sks. Badan Riset Dan Inovasi Nasional biasa disingkat BRIN menerima program MBKM dengan adanya mahasiswa magang, di pusat riset politik BRIN menerima 5 mahasiswa magang yang berbeda instansi. 5 mahasiswa magang tersebut ada yang berasal dari Universitas Slamet Riyadi, LSPR, dan President University. Bentuk magang yang dilakukan 5 mahasiswa tersebut juga berbeda beda. (12/12/2024).

Mahasiswa magang yang berasal dari Universitas Slamet Riyadi melakukan magang MBKM substansi dimana mereka mengerjakan riset yang akan dilanjutkan menjadi proposal skripsi dengan mendapatkan bimbingan dari peneliti di BRIN. Mahasiswa dari LSPR dan President University mengerjakan magang MBKM non-substansi yaitu mereka bertanggung jawab dengan konten pusat riset politik dan membuat program smart city untuk suatu desa yang diteliti.

Kegiatan magang lainnya yaitu membantu menyiapkan sebuah acara besar seperti gathering, peluncuran buku baru, pekan olahraga, dan peresmian berakhirnya suatu penelitian. Tugas kami juga berbeda beda setiap mahasiswa ada yang ditugaskan menjadi mc, notulen, streaming, dirigen, penerima tamu, dan fotografer. Setiap bulan sekali mahasiswa magang BRIN wajib mengikuti pekan olahraga yang diselenggarakan oleh pusat riset politik. Di kantor BRIN dapat mengakses data data yang dibutuhkan dalam meneliti sebuah studi kasus yang diperlukan melalui perpustakaan atau wawancara dengan peneliti di bidang lain namun masih berkaitan dengan tema proposal. Di BRIN Jakarta mahasiswa magang hanya wajib masuk untuk absen seminggu tiga kali dan bebas menentukan hari kerja karena prinsip BRIN adalah bekerja dimana saja dan kapan saja, sehingga tidak dituntut masuk kantor 5 hari kerja seperti perusahaan magang lainnya. 

Ditengah sibuk mengerjakan proposal skripsi kegiatan lainnya juga mengerjakan laporan magang, mengisi logbook bulanan, dan mengikuti kegiatan peluncuran buku. Peluncuran buku dihadiri oleh tokoh penting seperti Kementrian, anggota DPR, Pengusaha, dan peneliti peneliti lain dari berbagai macam instansi. Proposal skripsi yang saya kerjakan bertema perlindungan pekerja migran dengan judul “Mekanisme Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan Tanpa Adanya Hubungan Diplomatik Tahun 2018-2023."

Bimbingan yang dilakukan di BRIN juga terjadwal secara teratur mulai dari pengumpulan data skripsi, penyusunan artikel jurnal, mekanisme penulisan, dan seminar untuk mempresentasikan output yang didapat selama magang MBKM di BRIN. 

Program MBKM di BRIN ini menjadi salah satu bentuk kerja sama Universitas Slamet Riyadi dengan BRIN untuk menyelesaikan riset skripsi mahasiswa dengan bantuan bimbingan dari peneliti secara langsung.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.