Kolaborasi Mahasiswa KKN UNISRI Surakarta dengan Masyarakat Melalui Program KKN: Pembuatan Taman TOGA dan Sayur di Desa Ngelo

Kolaborasi Mahasiswa KKN UNISRI Surakarta dengan Masyarakat Melalui Program KKN: Pembuatan Taman TOGA dan Sayur di Desa Ngelo

Smallest Font
Largest Font

Ditulis oleh: Daniel Agus Wibowo

WONOGIRI - Dalam rangka mendukung upaya kemandirian pangan di tingkat desa, Kelompok 46 dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta menginisiasi pembuatan Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan sayur di Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto. Program ini dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia di desa, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam bercocok tanam. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, kelompok KKN 46 bersama masyarakat Desa Ngelo berharap dapat menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan dan menambah kesejahteraan warga setempat. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian pangan dan kesehatan masyarakat desa melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang ada, serta dapat menjadi investasi yang berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya. (31/08/2024)

TOGA dan sayuran memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan. TOGA tidak hanya bermanfaat untuk pengobatan herbal, tetapi juga menjadi alternatif alami untuk menjaga kesehatan keluarga. Di sisi lain, sayuran yang ditanam di pekarangan rumah dapat membantu mencukupi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri. Melalui program kerja ini, mahasiswa KKN berusaha mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menanam TOGA dan sayuran. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, hasil dari taman ini juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan jika dijual.

Pelaksanaan program pembuatan Taman TOGA dan sayur ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat Desa Ngelo. Dimana program kerja dari kelompok KKN Kelompok 46 ini dilakukan di 5 dusun yang ada didesa Ngelo. Dusun yang menjadi sasaran dari program kerja kelompok ini yaitu dusun Ngelo, Kuncen, Dawe Lor, Dawe Kidul, dan Krandegan. Dimana kegiatan dimulai dengan melakukan sosialisasi kepada warga Masyarakat, yang mana sosialisasi ini dilakukan pada saat acara pertemuan Ibu-ibu PKK Desa Ngelo. Sosialisasi ini diisi dengan melakukan pemaparan materi tentang proker kelompok yang mana salah satu tujuanya yaitu untuk menejelaskan kepada masyarakat dan juga untuk mencari lahan per dusun yang akan digunakan untuk penanaman, dimana program kerja ini dilakukan dengan membuat taman di salah satu rumah warga disetiap dusunya.

Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat, para mahasiswa juga menyediakan bibit tanaman yang akan ditanam, seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak dan untuk sayuran yang ditanam yaitu cabai, terong dan tomat. Semua proses dilakukan dengan pendekatan yang ramah lingkungan, memanfaatkan pupuk organik dan teknik pertanian berkelanjutan.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Ngelo. Dengan adanya Taman TOGA dan sayur di setiap dusun, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia dan bahan pangan dari luar desa. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terus menanam dan menjaga keberlangsungan tanaman yang telah ada, sehingga tercipta kemandirian dalam hal kesehatan dan pangan. Tidak hanya itu, taman TOGA dan sayur ini juga dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Dengan menanam tanaman herbal dan sayur di lahan pekarangan, masyarakat turut berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem desa.

Program KKN ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa KKN kelompok 46 Universitas Slamet Riyadi surakarta dalam membangun desa dan memberdayakan masyarakat. Melalui pembuatan Taman TOGA dan sayur, diharapkan Desa Ngelo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Mahasiswa KKN berharap, program ini akan terus berlanjut dan berkembang meskipun masa pengabdian mereka telah berakhir. Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, impian untuk menciptakan desa yang mandiri, sehat, dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.