KKN PPM Unisri Lakukan Branding Produk UMKM Desa Melalui Desain Label Produk

SURAKARTA - KKN PPM Unisri menjadi kegiatan rutin tahunan sebagai syarat mahasiswa lulus dari bangku perkuliahan. KKN PPM menyebar mahasiswa ke barbagai desa di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Surakarta. Kegiatan ini melatih mahasiswa untuk terjun langsung di masyarakat dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan. 

KKN PPM PM Desa Andong memiliki berbagai program kerja individu. Salah satunya adalah program kerja branding produk UMKM melalui pelabelan produk yang sesuai. Desa Andong memiliki berbagai jenis UMKM, namun kelompok KKN PPM Desa Andong memilih produk UMKM bidang kuliner. UMKM tersebut memiliki produk andalan berupa kerupuk gendar tanpa boraks dan msg. Produksinya sudah sejak tahun 2015 hingga saat ini, "dulu awal mulanya tahun 2015, saya penasaran apa gendar itu bisa dibuat tidak pakai boraks, ternyata waktu saya coba bisa dan enak" tutur beliau sang owner menjelaskan. 

Produksi kerupuk ini dilaksanakan oleh beberapa anggota kelompok tani, dan Ibu Fatimah sebagai pencetus ide pembuatannya. 

Produk tersebut dijual mentah dan kiloan, "biasanya kalau lebaran rame karena banyak yang pesan untuk oleh-oleh" tutur beliau menjelaskan. Produk tersebut biasanya dipasarkan di Pasar Tradisional dan menerima jika ada pemesanan. Kerupuk gendar ini dikemas dalam kemasan ukuran 0,5 kg dengan harga jual Rp 10.000 per bungkusnya, harga yang cukup terjangkau untuk makanan yang mengusung konsep healthy food. 

Produk sebelumnya telah memiliki label berupa kertas yang diprint dengan desain sederhana dan bisa dibilang kurang menarik. Kelompok KKN PPM PM UNISRI mencoba memberikan inovasi label dengan desain lebih menarik dan memuat informasi sesuai dengan ketentuan dari BPOM. Label didesain dan diberi branding "Mekar Sari Krenyez Bites". Branding dan pelabelan ini dilakukan agar produk memiliki ciri khas dan mudah dikenal serta lebih menarik.

Harapannya, hal ini dapat meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk dan produk dapat memiliki kesan tersendiri dari konsumen. (***)