KKN PPM Unisri Kelompok 40 Sosialisasi Pengenalan Uang Rupiah Asli dan Palsu pada MI Muhammadiyah Sumber

KKN PPM Unisri Kelompok 40 Sosialisasi Pengenalan Uang Rupiah Asli dan Palsu pada MI Muhammadiyah Sumber

Smallest Font
Largest Font

BOYOLALI - Dalam rangka mengetahui perbedaan uang rupiah asli dan palsu dalam meminimalkan maraknya pencetakan dan peredaran uang palsu serta ancaman hukuman untuk pembuat dan pengedar uang palsu, Anita Susilowati dari kelompok 40 KKN-PPM Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fitri Astutiningsih, S.TP., M.Sc melakukan sosialisasi pengenalan mata uang rupiah asli dan palsu pada MI Muhammadiyah Sumber di desa Sumber Simo Kabupaten Boyolali.

"Sosialisasi dilaksanakan guna membantu masyarakat dan diharapkan pula akan memudahkan dalam mengetahui perbedaan uang rupiah asli dan palsu sebelum melakukan transaksi" demikian diungkapkan pelaksana kegiatan Anita Susilowati, Rabu (09/08/2023).  

Lebih lanjut, Anita Susilowati menjelaskan sebelum menjalankan program kerja, dilakukan survei terlebih dahulu dan di ketahui bahwa Bapak kepala sekolah MI Muhammadiyah Sumber desa Sumber mengatakan uang dapat menentukan kegiatan perekonomian terutama dalam kegiatan moneter dan fiskal dimana kebijakan yang dapat ditempuh oleh suatu negara.

Pengenalan Uang rupiah merupakan sarana mempengaruhi kepribadian seseorang karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran - peran yang harus dijalankan oleh individu mengenai alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian yaitu sebagai pembayaran barang dan jasa maupun hutang.

"Berdasarkan survei yang kami lakukan sebelumnya, anak - anak cukup bersemangat dalam mempelajari cara pembedakan uang rupiah asli dan palsu. Oleh karena itu, kami melakukan kegiatan pengenalan uang rupiah asli dan palsu ini." Ungkap Anita Susilowati

Dalam kegiatan ini disusun rancangan program kerja yaitu sosialisasi pengenalan uang rupiah asli dan palsu melalui metode 3D yaitu pertama dilihat dengan melihat langsung uang rupiah untuk memastikan benang pengaman, kedua dengan diterawang diterawang dibawah sinar matahari langsung untuk mengetahui ada atau tidaknya gambar tokoh pahlawan, dan ketiga dengan cara diraba secara langsung yang akan merasakan tekstur yang berbeda dari serat kapas sebagai material penyusun uang. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak bisa lebih mudah dalam mengetahui cara membedakan uang rupiah asli dan palsu sehingga tidak akan mudah tertipu dan tidak akan membelanjakan uang palsu tersebut serta diharapkan dapat mencegah pencetak dan pengedar uang palsu setelah mengetahui hukuman yang diberikan. kelontongnya dan dapat memaksimalkan. (***)

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.