KKN PPM Unisri Berikan Edukasi Penanaman Nilai-nilai Pancasila Melalui Media Permainan Ular Tangga
WONOGIRI - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMM Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, telah melaksanakan program kerja edukasi mengenai penanaman nilai-nilai Pancasila menggunakan media permainan ular tangga kepada siswa-siswi kelas IV dan kelas V sebanyak 16 orang di SD Negeri 3 Mlokowetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Kegiatan ini merupakan program kerja individu Ervina Anastia, dari program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unisri Solo yang juga salah satu anggota KKN-PPM kelompok 80 Desa Mlokomanis Wetan dan kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2024.
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan edukasi dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pemanfaatan ular tangga Pancasila. Hal ini dimaksudkan agar belajar mengajar menyenangkan sehingga siswa tertarik untuk belajar sambil bermain.
“Kegiatan ini mendorong siswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari lewat aktivitas belajar, sekaligus bermain dengan metode kreatif dan menyenangkan melalui ular tangga pancasila,” ujar Ervina Anastia.
Ular tangga Pancasila ini berbentuk persegi empat berukuran 1,75 m x 17,5 m, dengan nomor dari satu hingga tiga puluh enam yang dilengkapi dengan tangga dan ular di beberapa titik. Dalam pelaksanaannya, Ervina Anastia memberikan materi mengenai implementasi Pancasila terlebih dahulu lalu membagi siswa menjadi empat kelompok.
Kemudian setiap kelompok menentukan satu orang untuk bermain dan mengocok dadu kemudian menjalankan bidak sesuai dengan nomor yang didapatkan melalui kocokan dadu tersebut.
Setiap kelompok memperoleh soal yang berbeda, seperti harus menyebutkan sila Pancasila, menyebutkan implementasi Pancasila, menyebutkan nilai Pancasila yang terkandung dalam gambar, dan menyanyikan lagu nasional.
Ketika siswa mendapatkan kertas soal tersebut, siswa mendiskusikan bersama teman satu kelompok dan menjawabnya secara lisan. Dua kelompok tercepat yang berhasil meraih bidak finish, menjadi pemenang.
“Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat, karena anak-anak bisa bermain dan praktik secara langsung, jadi tidak hanya melalui teori saja. Siswa juga akan menjadi lebih semangat dan antusias. Jadi pembelajaran lebih mudah diterima siswa,” ujar Ervina Anastia.
Melalui ular tangga Pancasila ini diharapkan bisa menjadi salah satu model pembelajaran PPKn yang kreatif, bermanfaat dan menyenangkan sehingga anak-anak lebih bersemangat belajar PPKn. (***)