Festival Komunitas Isi Piringku Peringati Hari Ibu ke-96 

Festival Komunitas Isi Piringku Peringati Hari Ibu ke-96 

Smallest Font
Largest Font

KOTA BOGOR - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas, bersama para pengurus dan jajaran TP PKK dari enam kecamatan di Kota Bogor menghadiri acara Festival Komunitas Isi Piringku di Grand Ballroom Puri Begawan, Jalan Pajajaran, Jumat (20/12/2024) pagi.  

Festival ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 tahun 2024 dengan tema "Perempuan Berdaya dengan Nutrisi dan Pola Asuh Optimal untuk Indonesia Maju."

Dewan Penasehat DWP Kementerian Sosial RI, Ummu Fatma Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa peran perempuan dalam keluarga, khususnya ibu, sangat penting dan memiliki pengaruh besar bagi generasi mendatang.  

“Dengan peran dan fungsinya, seorang ibu tidak hanya harus menjaga kesehatan dirinya sendiri tetapi juga kesehatan keluarganya, terutama anak-anaknya, dengan cara memberikan makanan bergizi seimbang dan nutrisi yang baik,” kata Ummu Fatma.  

Pemberian gizi seimbang dan nutrisi yang baik, dijelaskan Ummu Fatma, akan mendukung tumbuh kembang fisik dan mental anak secara optimal, mencakup berbagai aspek seperti pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh.  

Peran lain yang tidak kalah penting adalah pola pengasuhan anak dalam keluarga melalui pendidikan yang penuh kasih sayang, membekali anak dengan keterampilan, serta mengajarkan kedisiplinan dan budi pekerti agar anak kelak mampu mandiri dan percaya diri.  

“Ibu memiliki peran sangat sentral dalam mendidik dan membentuk karakter serta moral anak untuk mewujudkan generasi emas 2045 dan mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan mampu bersaing secara global,” tegas Ummu Fatma.  

Selain itu, Pj Ketua TP PKK Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Festival Komunitas Isi Piringku sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.  

“Kami menyambut positif Festival Komunitas Isi Piringku yang bertujuan memperkuat jaringan dan kerja sama. Semoga dapat menginspirasi lebih banyak komunitas kader kesehatan dan masyarakat untuk terlibat dalam edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh,” ujar Windhy.  

Windhy juga menambahkan bahwa festival ini termasuk upaya membangun dan memperkuat kolaborasi para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengembangan dan implementasi program pemerintah.  

Ia berharap para kader kesehatan, kader PKK, dan instansi lainnya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode perkembangan anak.  

Sebagaimana diketahui, stunting disebabkan oleh asupan makanan yang kurang bergizi sejak dalam kandungan dan biasanya terlihat setelah anak berusia dua tahun. Asupan yang tidak sesuai gizi dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan otak dan fisik anak.  

Pemkot Bogor tegas menangani stunting melalui beberapa program dan inovasi andalan. 

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2024, prevalensi stunting di Kota Bogor mengalami penurunan dari 18,7 persen menjadi 18,2 persen. (***)

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.