Deklarasi Stop Bullying di SMA Muhammadiyah Todanan - Blora: Langkah Konkret Ciptakan Sekolah Ramah

Deklarasi Stop Bullying di SMA Muhammadiyah Todanan - Blora: Langkah Konkret Ciptakan Sekolah Ramah

Smallest Font
Largest Font

Oleh : Fadhil Huzaifi Nawal

TODANAN - SMA Muhammadiyah Todanan menjadi saksi momen bersejarah dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman. Pada tanggal ini, sekolah tersebut melaksanakan Deklarasi Stop Bullying dan Perundungan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-DIK FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Acara tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Bapak Suyito, perwakilan dari Koramil 14/Todanan, yang turut hadir dan memberikan sambutannya. (23/02/2024).

Layanan Bimbingan Konseling (BK) Jadi Pilar Pencegahan sebagai bagian dari program pencegahan bullying, layanan Bimbingan Konseling (BK) SMA Muhammadiyah Todanan memainkan peran strategis. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai bahaya bullying serta mendorong siswa untuk aktif menciptakan budaya saling menghormati di lingkungan sekolah. Mahasiswa KKN-DIK FKIP UMS yang memprakarsai kegiatan ini juga menggandeng para guru BK untuk memberikan pendampingan intensif kepada siswa.

“Kami ingin menciptakan generasi yang memiliki empati tinggi dan sadar akan pentingnya sikap saling menghargai. Deklarasi ini adalah langkah awal dari komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa KKN-DIK FKIP UMS.

Dukungan dari Koramil 14/Todanan dalam sambutannya, Bapak Suyito menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, masyarakat, dan instansi terkait dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda. “Bullying adalah ancaman serius yang dapat merusak mental generasi muda. Melalui deklarasi ini, kita bersama-sama berkomitmen untuk menolak segala bentuk perundungan dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar,” tegas beliau.

Rangkaian kegiatan deklarasi, acara diawali dengan penyampaian materi edukasi mengenai bullying oleh mahasiswa KKN-DIK FKIP UMS. Para siswa diberikan pemahaman tentang definisi, jenis-jenis, serta dampak negatif bullying terhadap korban dan pelaku. Selain itu, mereka diajak untuk menyusun komitmen bersama dalam bentuk deklarasi yang disampaikan secara simbolis oleh perwakilan siswa.

Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Stop Bullying yang dipimpin oleh Bapak Suyito dan Ibu Untari selaku Kepala Sekolah , diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tamu undangan. Momen ini menjadi simbol kuat dari tekad kolektif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan.

Harapan ke Depan, dengan adanya deklarasi ini, SMA Muhammadiyah Todanan diharapkan dapat menjadi pelopor dalam upaya pencegahan bullying di tingkat sekolah. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan langkah serupa.

“Kami berharap deklarasi ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi awal dari perubahan nyata. Melalui program-program lanjutan yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua, kami optimis dapat menciptakan generasi yang lebih baik,” tutup koordinator mahasiswa KKN-DIK FKIP UMS.

Deklarasi Stop Bullying di SMA Muhammadiyah Todanan ini tidak hanya menjadi bukti nyata dari kolaborasi lintas institusi, tetapi juga mengukuhkan komitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi semua.

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, redaksi portalberita.co.id tidak terkait dengan pembuatan konten ini.