Cegah Stunting dengan Penambahan Nutrisi
Oleh : Berlinda Benhas, Mahasiswa Prodi Ilmu Adminstrasi, KKN PPM Unisri Kelompok 23
BOYOLALI - Mahasiswa KKN Unisri “Sosialisasi Tentang Pencegahan Stunting Dengan Penambahan Nutrisi pada Ibu Hamil di Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Boyolali.”
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral sesuai dengan jurusannya. Pada tahun ini Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mengadakan KKN -PPM. Mahasiswa Prodi Ilmu Adminstrasi Negara perwakilan dari kelompok 23 Unisri, Berlinda Benhas tentang "Sosialisasi Pencegahan Stunting Dengan Penambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil di Desa Jagoan Kecamatan Sambi, Boyolali."
Menurut anggota kkn 23 PPM Unisri Berlinda Benhas, “Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek atau jauh dari rata-rata anak lain di usianya, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan ibu hamil desa jagoan dapat memenuhi nutrisi dengan mengkonsumsi buah-buahan dengan cara yang lain, seperti olahan Salad Buah.”
Dengan adanya arahan dari Presiden RI bapak Joko Widodo bahwa target angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen pada tahun 2024. Pemerintah Kabupaten Boyolali berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Boyolali dengan menggaet stakeholder.
Dalam aplikasi SiGizi Terpadu hingga Desember 2022 angka kasus stunting di Kabupaten Boyolali berada di 6,86 persen atau 4.137 balita. Angka tersebut menurun pada April 2023 sebesar 6,7 persen atau sebanyak 3.856 balita.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan lebih tentang pencegahan stunting dengan penambahan nutrisi pada ibu hamil desa jagoan dengan olahan salad buah. Sosialisasi dilakukan di Balai Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali pada sabtu 29 Juli 2023, pukul 09.00 wib yang diikuti 9 orang ibu hamil.
Di desa Jagoan kecamatan sambi kabupaten Boyolali Ibu Titik menuturkan “Program pemenuhan nutrisi pada ibu hamil dengan isi piringku yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang dari kemenkes. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.”
Pencegahan stunting pada ibu hamil masih terus menjadi prioritas bagi pemerintah. Pasalnya, mencegah stunting pada anak perlu dilakukan sejak masa kehamilan. Anak yang mengalami masalah pertumbuhan sejak di dalam kandungan akan berisiko mengalami stunting pada saat balita kelak. Ada beberapa cara untuk mencegah stunting yang dimulai saat masih dalam masa kehamilan. Yaitu, dengan memenuhi kebutuhan Nutrisi. Nutrisi Ini merupakan salah satu hal yang penting dilakukan guna mencegah stunting pada anak. Agar proses tumbuh kembang anak bisa berjalan dengan optimal, ia perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup di 1000 hari pertama kehidupannya, yakni sejak masih menjadi janin hingga usia sekitar 2 tahun.
Salah satu makanan yang mengandung banyak nutrisi yaitu buah-buahan. Buah dapat dikonsumsi dengan berbagai olahan, seperti olahan Salad Buah. Salad buah dapat dikonsumsi ketika lapar di sela-sela makan. Salad buah merupakan campuran dari berbagai macam buah yang dipotong-potong dengan campuran saus buah yang terbuat dari yogurt, mayones, susu kental manis, dan madu dengan diatasnya diberikan parutan keju dan potongan buah sebagai pemanis. Salad buah lebih enak dinikmati dengan keadaan dingin. Salad buah memiliki manfaat yang baik untuk ibu hamil, yaitu:
Menjaga hidrasi tubuh dengan baik
Menjaga kesehatan pencernaan
Menjaga tekanan darah
Menjaga daya tahan tubuh
Mencegah kolestrol tinggi.
Setelah diadakannya sosialisasi tersebut ibu hamil desa jagoan kecamatan sambi boyolali menjadi paham dan mengerti apa itu stunting dan cara pencegahannya yaitu salah satunya dengan penambahan nutrisi berupa buah-buahan yang diolah menjadi salad buah. (***)