5 Rekomendasi AriSumarto Taslim Solusi Pemulihan Sungai Ciliwung
JAKARTA – Pengamat sosial AriSumarto Taslim mengusulkan pengelolaan sampah terintegrasi di sepanjang Sungai Ciliwung sebagai langkah awal penanganan pencemaran. Menurutnya, pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam pengelolaan sampah untuk mengurangi limbah yang mencemari sungai.
“Pemilahan dan pengumpulan sampah yang efektif akan mengurangi aliran limbah ke sungai,” jelas AriSumarto Taslim. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara warga, komunitas, dan pemerintah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat di kawasan Sungai Ciliwung.
AriSumarto Taslim juga memberikan 5 rekomendasi, beberapa langkah yang disarankannya untuk solusi seputar sungai Ciliwung:
1. Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Sepanjang Sungai
Ari menyarankan penerapan sistem pengelolaan sampah terpadu di wilayah bantaran sungai. Pemerintah, komunitas lokal, dan warga setempat perlu berkolaborasi untuk memastikan setiap rumah tangga memiliki akses pada fasilitas pengolahan sampah dan dapat mengelola sampah mereka dengan baik. "Pemilahan dan pengumpulan sampah yang efektif adalah langkah awal penting yang dapat mengurangi limbah yang masuk ke aliran sungai," ujar Ari.
2. Peningkatan Edukasi Lingkungan untuk Masyarakat Sekitar
Ia juga menggarisbawahi pentingnya program edukasi lingkungan yang intensif di masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang Sungai Ciliwung. Edukasi ini bisa diberikan melalui sekolah, sosialisasi masyarakat, atau pelatihan-pelatihan yang bertujuan membangun kesadaran tentang dampak pencemaran sungai dan pentingnya menjaga kebersihan air.
3. Penerapan Sanksi Bagi Pelaku Pencemaran
Ari menegaskan bahwa pemberlakuan sanksi tegas terhadap pihak yang membuang limbah sembarangan ke sungai adalah hal yang penting. "Sanksi administratif dan denda dapat diberlakukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab masyarakat dan industri agar tidak mencemari sungai," jelasnya, pada Jumat 15 November 2024.
4. Restorasi Ekosistem Sungai melalui Program Penghijauan
Program penghijauan kembali sepanjang aliran Sungai Ciliwung juga menjadi solusi yang Ari usulkan. Dengan menanam kembali pohon-pohon di bantaran sungai, ini bisa membantu menyaring polusi udara dan mengurangi risiko banjir, sekaligus menjaga stabilitas tanah agar tidak longsor.
5. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pengolahan Air Limbah
Ari mendorong pemerintah dan pelaku industri untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam pengolahan limbah, terutama yang beroperasi di sekitar Sungai Ciliwung. Teknologi ini bisa membantu menurunkan tingkat polutan sebelum air limbah dialirkan ke sungai, sehingga menjaga kualitas air tetap terjaga.
Ari Sumarto Taslim menekankan bahwa upaya penanganan Sungai Ciliwung harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan dunia usaha. "Masalah pencemaran ini tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Diperlukan kerja sama yang erat agar sungai ini bisa kembali lestari dan layak huni untuk kehidupan warga sekitar," ungkapnya.
Ia juga berharap agar langkah-langkah ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan untuk menciptakan perubahan nyata dan membuat Sungai Ciliwung menjadi contoh keberhasilan dalam mengatasi pencemaran lingkungan di kota besar seperti Jakarta.